25+ Film Korea Populer Dengan Rating Tertinggi adalah pembahasan kita kali ini yang berkaitan dengan Film. Terlebih dahulu kita awali lewat video yang terkait dengan 25+ Film Korea Populer Dengan Rating Tertinggi. Cekidot dibawah ini:
Video 25+ Film Korea Populer Dengan Rating Tertinggi
25+ Film Korea Populer Dengan Rating Tertinggi
Sobat penggemar film korea, belum tahu Film Korea Populer Dengan Rating Tertinggi? Nah pas banget karena mimin akan melisting, film korea dengan rating tertinggi hingga saat ini.
Sudah lama, industri hiburan di Korea Selatan mulai menggeliat di kancah internasional.
Selain terkenal dengan industri musik yang menjual tampilan nan sempurna boyband dan girlbandnya, film-film Korea semakin dilirik oleh negara-negara lain.
Korea memang cukup terkenal dengan Drama Korea (Drakor / K-Drama) hingga Korean Pop (K-Pop) yang mempunyai banyak penggemar dan sangat fanatik dengan idola mereka.
Sementara di rana per-filman Korea tidak bisa dipandang sebelah mata dengan beragam karya yang diakui dunia.
Tidak hanya film barunya saja namun film lamapun banyak yang diadaptasi dalam berbagai versi oleh banyak negara.
Buat sobat penggemar serba-serbi Korea terutama filmnya dan sedang mencari Film yang menarik dan populer hingga saat ini, jangan khawatir, mimin berikan listnya.
Berikut 25 Rekomendasi Film Korea Populer Dengan Rating Tertinggi.
25+ Rekomendasi Film Korea Populer Dengan Rating Tertinggi
Jika sobat penasaran dengan Rekomendasi Film Korea Populer Dengan Rating Tertinggi hingga saat ini, berikut tim Ponsel sudah merangkum dalam list dibawah ini.
1. My Sassy Girl (2001)
Film ini berkisah tentang pertemuan Kyun-woo (Cha Tae-hyun) dengan seorang gadis (Jun Ji-hyun) yang tidak pernah disebutkan namanya, dalam kondisi mabuk dan nyaris pingsan di kereta.
Sebelum pingsan, ia sempat mengucapkan kata sayang.
Penumpang lain beranggapan bahwa mereka adalah sepasang kekasih, dan memaksa Kyun-woo untuk bertanggung jawab.
Kyun-woo terpaksa menggendong si gadis ke sebuah motel untuk beristirahat.
Ketika si gadis pingsan di motel, teleponnya berdering. Kyun-woo mengangkatnya, dan entah bagaimana kamar itu kemudian digerebek oleh polisi.
Kyun-woo ditahan dan dibebaskan keesokan paginya.
Si gadis menghubungi Kyun-woo dan meminta penjelasan apa yang telah terjadi pada malam itu.
Ia juga bercerita tentang kisah-kisah cintanya yang menyedihkan, yang membuat Kyun-woo bersimpati.
Hubungan mereka lama kelamaan berkembang dengan dibumbui banyak kisah lucu, dimana si gadis selalu memaksa Kyun-woo untuk menuruti keinginannya, tanpa peduli apapun kondisinya.
Awards : Blue Dragon Awards (Best New Actor), Fantasia Film Festival (Most Popular Film), serta 4 penghargaan dan 1 nominasi di ajang lainnya
Sutradara : Kwak Jae-young
2. Train to Bussan (2016)
Seok-woo (Yoo Gong) adalah manajer investasi yang sudah bercerai dengan istrinya. Ia tinggal di Seoul bersama putrinya, Soo-an (Kim Su-an), dan ibunya.
Egois dan selalu sibuk dengan pekerjaannya, ia selalu mengabaikan keinginan Soo-an untuk mengunjungi ibunya di Busan.
Pada hari ulang tahun Soo-an, ia akhirnya memenuhi keinginan putrinya. Mereka pergi dengan menggunakan kereta api.
Namun dalam perjalanan, seorang wanita yang tampak sakit mulai berubah menjadi zombie dan menyerang pegawai kereta. Wabah zombie pun menyebar.
Bersama dengan penumpang lain, Sang-hwa (Ma Dong-seok), dan istrinya yang sedang hamil, Seong-kyeong (Jung Yu-mi), mereka berusaha menyelamatkan diri sekaligus mengisolasi para penumpang dari wabah itu.
Awards : Baek Sang Art Awards (Best New Director, Best Supporting Actor), BloodGuts UK Horror Awards (Best International Film), serta 28 penghargaan dan 36 nominasi di berbagai ajang
Sutradara :Yeon Sang-ho
3. The Man from Nowhere (2010)
Cha Tae-sik (Won Bin) adalah pemilik pegadaian yang introvert.
Satu-satunya temannya adalah Jeong So-mi (Kim Sae-ron), gadis kecil yang tinggal di lantai di bawah bersama ibunya, Hyo-jeong (Kim Hyo-seo), penari di klub malam sekaligus pecandu.
Hyo-jeong mencuri obat-obatan milik Oh Myung-gyu (Song Young-chang), menyembunyikannya dalam tas kamera, dan menggadaikannya pada Tae-sik.
Jong-seok (Kim Seong-oh) dan Man-seok (Kim Hee-won) dikirim untuk menculik So-mi dan Hyo-jeong, memaksa Tae-sik untuk mengembalikan obat-obatan tersebut untuk menyelamatkan mereka berdua.
Belakangan Tae-sik menemukan tubuh Hyo-jeong yang sudah tidak bernyawa, kehilangan organ-organ dalamnya. Ia pun sadar bahwa Myung-gyu bukan sekedar pengedar.
Satu hal yang tidak disadari para penjahat, mereka tidak tahu siapa Tae-sik, dan seperti apa masa lalunya.
Awards : Baek Sang Art Awards (Best Film), Blue Dragon Awards (Best Technical Award), serta 13 penghargaan dan 15 nominasi di berbagai ajang
Sutradara : Lee Jeong-beom
4. The Host (2006)
Film ini berkisah tentang Park Hie-bong (Byun Hee-Bong), seorang pria berusia akhir 60-an.
Ia mengelola warung kecil di tepi Sungai Han dan tinggal bersama dua putranya, satu putri, dan satu cucu perempuan.
Putra sulung Hee-bong, Gang-doo (Song Kang-ho), adalah pria tidak kompeten berusia 40-an yang ditinggal istrinya.
Nam-il (Park Hae-il) si bungsu, penganggur yang suka menggerutu. Sementara putrinya, Nam-joo (Doona Bae), adalah anggota tim panahan nasional.
Suatu hari, monster tak dikenal tiba-tiba muncul dari kedalaman Sungai Han dan menyebar kepanikan dan kematian.
Putri Gang-doo, Hyun-seo (Ko Asung), dibawa pergi oleh monster itu dan menghilang. Merekapun berjuang untuk menemukannya.
Awards : Asia-Pacific Film Festival (Best Editing/ Sound/ Supporting Actor), Asian Film Awards (Best Actor/ Cinematographer/ Film/ Visual Effects), serta 19 penghargaan dan 25 nominasi di berbagai ajang
Sutradara :Bong Joon-ho
5. A Werewolf Boy (2012)
Pada tahun 1965, Soon-yi (Park Bo-young) bersama ibu dan kakaknya pindah ke sebuah lembah terpencil untuk memulihkan kondisinya setelah terkena penyakit paru-paru.
Mereka hidup dengan belas kasihan tuan tanah mereka yang sombong, Ji-tae (Yoo Yeon-seok), putra mantan rekan bisnis ayahnya.
Suatu hari, mereka menemukan seorang anak lelaki liar: tidak dapat membaca dan menulis, berperilaku seperti binatang buas, dan memiliki golongan darah yang tidak bisa diidentifikasikan.
Ibu Soon-yi mengadopsi dan memberinya nama Chul-soo (Song Joong-ki).
Soon-yi mengajarkan berbagai hal kepada Chul-soo dengan menggunakan ilmu-ilmu dasar melatih anjing. Chul-soo pun mulai bisa beradaptasi dengan kehidupan manusia normal.
Ketika mereka berdua semakin dekat, Ji-tae mulai membuat masalah. Naluri binatang Chul-soo muncul kembali untuk melindungi orang yang ia sayangi.
Wargapun mulai memburunya. Untuk melindunginya, Sun-yi pergi dan berjanji akan kembali.
47 tahun kemudian. Sun-yi kembali bersama dengan cucunya. Akankah ia bertemu Chul-soo kembali?
Awards : Baek Sang Art Awards (Best New Director), Buil Film Awards (Best Supporting Actress), serta 2 penghargaan dan 7 nominasi di berbagai ajang
Sutradara : Jo Sung-hee
6. The Thieves (2012)
Lima pencuri bersiap-siap untuk melakukan pekerjaan terbesar mereka.
Popie (Lee Jung-jae), Pepsee (Kim Hye-su), Yenicall (Jun Ji-hyun), Zampano (Kim Soo-hyun), dan Chewingum (Kim Hae-sook).
Masing-masing dari mereka akan memainkan perannya sendiri dalam usaha merampok Tear of The Sun, berlian 318 karat senilai 20 juta dolar yang dijaga dengan sangat ketat.
Namun mereka harus berhadapan dengan Macao Park (Kim Yoon-seok), mantan rekan Popie yang melarikan diri dengan 68kg emas beberapa tahun lalu. Mereka terpaksa harus bekerja sama.
Di balik semuanya, setiap orang memiliki agendanya masing-masing. Adakah di antara mereka yang berhasil meraihnya, atau adakah di antara mereka yang bisa bertahan hidup?
Awards : Buil Film Awards (Best Cinematography, Best Art Direction, Buil Readers’ Jury Award), Grand Bell Awards – South Korea (Best Supporting Actress), serta 7 penghargaan dan 16 nominasi di berbagai ajang penghargaan
Sutradara : Choi Dong-hoon
7. A Taxi Driver (2017)
Mei 1980. Seorang sopir taksi di Seoul, Man-seob (Song Kang-ho), mengambil tawaran yang sangat menarik : membawa seorang penumpang asing dari Seoul ke Gwangju dan kembali lagi sebelum malam dengan bayaran 100.000 won.
Tanpa terpikir untuk bertanya lebih lanjut, ia menjemput reporter Jerman, Peter (Thomas Kretschmann), dan segera berangkat menuju Gwangju.
Perjalanan mereka dihalangi oleh pasukan, namun Man-seob berhasil menemukan jalan alternative.
Tiba di Gwangju, mereka terjebak dalam demonstrasi besar-besaran menentang pemerintah.
Man-seob yang mencemaskan putrinya yang ia tinggal sendiri di rumah, memohon kepada Peter untuk segera kembali ke Seoul.
Namun terlambat, penyerbuan membabi buta dari pasukan pemerintah menarik mereka untuk terlibat.
Dengan bantuan mahasiswa Jae-sik (Ryu Jun-yeol) dan sopir taksi Hwang (Yoo Hae-jin), mereka berusaha menyelamatkan warga, memotret kekejaman yang terjadi, sekaligus bertahan hidup.
Awards : Asia-Pacific Film Festival (Best Actor, Best Director), Austin Film Critics Association (Best Foreign Film), serta 35 penghargaan dan 18 nominasi di berbagai ajang penghargaan
Sutradara : Hun Jang
8. Masquerade (2012)
Di tengah kekacauan nasional dan rasa takut akan kehilangan nyawanya, Raja Gwan-ghae (Lee Byung-Hun) yang kejam memerintahkan penasihatnya yang tepercaya, Heo-gyun (Ryu Seung-ryong), untuk menemukan seseorang yang mirip dengannya.
Heo Kyun lalu menemukan dan mempekerjakan Ha-seon, seorang petani yang sangat mirip dengan Gwanghae.
Ketika Gwang-hae diracuni, Ha-seon dengan enggan menggantikannya.
Ia harus menyelamatkan negaranya dari kehancuran, menghindari pembunuhan yang terus mengintai, serta melakukan penyamaran terbesar dalam sejarah
Awards : Asia Pacific Screen Awards (Best Performance by an Actor), Baek Sang Art Awards (Best Film, Best Director), serta 18 penghargaan dan 16 nominasi di berbagai ajang penghargaan
Sutradara : Choo Chang-min
9. Memories of Murder (2003)
Pada tahun 1986, terjadi pembunuhan dua orang wanita di sebuah distrik di Korea Selatan.
Upaya detektif Park Doo-man (Song Kang-ho) dan Cho Yong-koo (Kim Roe-ha) mengungkap kasus ini terhambat karena penanganan TKP yang serampangan.
Mereka menangkap tersangkanya dan melakukan segala hal – termasuk penyiksaan dan kekerasan – untuk membuatnya mengaku, namun tidak berhasil.
Ketika kepala kepolisian membawa detektif Seo Tae-yoon (Kim Sang-kyung) dari Seoul, awalnya mereka memberikan penolakan.
Namun dengan metode-metode modern yang dibawa Tae-yoon, penyelidikan mereka mengalami kemajuan.
Hingga korban ketiga ditemukan…
Awards : Busan Film Critics Association (Best Director, Best Screenplay), Chunsa Film Art Awards (Best Director), serta 23 penghargaan dan 3 nominasi di berbagai ajang penghargaan
Sutradara : Bon Joon-ho
10. Oldboy (2003)
Pada hari ulang tahun putrinya, Ho Dae-su (Choi Min-sik) ditangkap polisi karena mabuk.
Sahabatnya, No Joo-hwan (Ji Dae-han), melepaskannya dari kantor polisi dan bermaksud mengantarnya pulang. Namun Dae-su menghilang dalam perjalanan.
Ternyata Dae-su diculik dan disekap dalam sebuah ruangan selama lima belas tahun. Ia sama sekali tidak mengetahui dimana ia berada, atau kenapa ia bisa berada di sana.
Suatu hari, ia tiba-tiba dibebaskan dengan dibekali uang dan handphone.
Dae-su berusaha mencari tahu siapa penculik dan alasan penyekapannya. Ia bermaksud membalas dendam, namun justru membuka sebuah rahasia kelam di masa lalunya.
Awards : Asia-Pacific Film Festival (Best Actor, Best Director), Austin Film Critics Association (Best Foreign Film), serta 35 penghargaan dan 18 nominasi di berbagai ajang penghargaan
Sutradara : Park Chan-wook
11. Tae Guk Gi: The Brotherhood of War (2004)
Film ini diawali dengan adanya temuan kerangka oleh sekelompok arkeolog Korea yang kemudian diidentifikasi sebagai Lee Jin-seok.
Namun aneh, Lee Jin-seok justru masih hidup di masa tuanya, Adiknyalah, Lee Jin-seok, yang menghilang pada masa perang.
Alur film kembali ke masa perang, dimana kakak beradik Jin-seok (Won Bin) dan Jin-tae (Jang Dong-gun) terpaksa bergabung dalam perang.
Jin-tae sangat menyayangi dan selalu berusaha melindungi Jin-seok.
Namun tekanan yang dialami mengubah segalanya. Lama kelamaan, Jin-seok tidak lagi mampu mengenali saudaranya yang berubah karena pikirannya teracuni oleh situasi perang.
Awards : Asia-Pacific Film Festival (Best Director, Best Film), Baek Sang Art Awards (Best Film), serta 9 penghargaan dan 7 nominasi di berbagai ajang
Sutradara : Kang Je-gyu
12. The Handmaiden (2016)
Korea 1930-an, pada masa pendudukan Jepang, Sook-hee (Kim Tae-ri) baru saja dipekerjakan sebagai pelayan perempuan Lady Hideko (Kim Min-hee).
Hideko tinggal di sebuah perkebunan besar dengan Pamannya yang dominan, Kouzuki (Cho Jin-Woong).
Namun pelayan itu punya rahasia dan misi tersembunyi. Ia adalah pencopet yang direkrut oleh penipu yang menyamar sebagai Pangeran Jepang, Count Fujiwara (Ha Jung-woo).
Fujiwara bermaksud merayu Hideko untuk kawin lari dengannya, merampas kekayaannya, serta mengirimnya ke rumah sakit jiwa.
Rencana itu awalnya berjalan sesuai rencana, sampai Sokee dan Hideko mengalami sesuatu yang tak terduga..
Awards : BAFTA Awards (Best Film Not in the English Language), Academy of Science Fiction, Fantasy & Horror Films – USA (Best International Film), serta 59 penghargaan dan 69 nominasi di berbagai ajang
Sutradara : Park Chan-wook
13. The King and The Clown (2005)
Mengambil setting akhir abad ke-15 pada masa pemerintahan Raja Yeonsan (Jung Jin-young), film ini berkisah tentang Jangsaeng (Kam Woo-seong) dan Gong-gil (Lee Joon-gi) yang merupakan bagian dari sebuah kelompok hiburan.
Gong-gil yang lembut dan mirip wanita justru sering dijual oleh manajer mereka kepada para pelanggan kaya.
Karena muak, mereka akhirnya membunuh sang manajer dan melarikan diri ke Seoul.
Bersama dengan kelompok barunya, mereka sering tampil dalam drama satir yang menyindir para anggota kerajaan, termasuk raja dan selir barunya, Jang Nok-su (Kang Seong-Yeon).
Mereka kemudian ditangkap dan dihukum cambuk, serta diberikan 2 pilihan : tampil untuk menghibur raja atau dieksekusi mati.
Pilihan mereka untuk menghibur raja pada awalnya tepat. Raja sangat menyukai pertunjukan mereka.
Namun belakangan, raja menjadi tergila-gila pada Gong-gil dan mulai banyak melakukan tindakan gila. Banyak korban berjatuhan di tangan raja tiran ini.
Awards : Blue Dragon Awards (Best Music), Deauville Asian Film Festival (Jury Prize), serta 9 penghargaan dan 14 nominasi di berbagai ajang
Sutradara : Lee Joon-ik
14. The Good, The Bad, The Weird (2008)
Gurun Manchuria tahun 1939. Park Chang-yi alias The Bad (Lee Byung-hun) – penjahat sekaligus pembunuh bayaran – disewa untuk mengambil peta harta karun dari pejabat Jepang yang bepergian dengan kereta api.
Sebelum Chang-yi berhasil mendapatkannya, Yoon Tae-goo alias The Weird (Song Kang-ho) – seorang pencuri – berhasil mencuri peta tersebut.
Kerumitan bertambah ketika Park Do-won alias The Good (Jung Woo-sung) – seorang pemburu bayaran bermata elang – muncul di tempat kejadian untuk memburu Chang-yi.
Kejar-mengejar dalam film ini semakin seru ketika mereka harus menghadapi kekaisaran Jepang yang bermaksud merebut kembali petanya, kejaran bandit Manchuria, serta berbagai adegan penuh tembakan dan ledakan.
Awards : Asia Pacific Screen Awards (Achievement in Cinematography), Asian Film Awards (Best Supporting Actor), serta 8 penghargaan dan 23 nominasi di berbagai ajang
Sutradara : Kim Jee-woon
15. Joint Security Area (2000)
Setelah peristiwa terbunuhnya dua tentara dan terjadinya baku tembak di perbatasan Korea Utara dan Korea Selatan, Mayor Sophie E. Jean (Lee Yeong-ae) ditugaskan oleh Komisi Pengawas Negara-Negara Netral untuk menyelidiki insiden tersebut.
Mayor yang cerdas ini menemukan ketidakkonsistenan dalam pernyataan yang diberikan oleh para survivor.
Ia memutuskan untuk mewawancarai prajurit Korea Selatan : Lee Soo-hyeok (Lee Byung-Hun) dan Nam Sung-shik (Kim Tae-woo) serta prajurit Korea Utara: Oh Kyeong-pil (Song Kang-ho), yang justru mengungkap kisah persahabatan yang tragis.
Awards : Blue Dragon Awards (Best Film), Busan Film Critics Association (Best Actor, Best Supporting Actor), serta 11 penghargaan dan 4 nominasi di berbagai ajang
Sutradara : Park Chan-wook
16. The Admiral: Roaring Currents (2014)
Tahun 1597, Dinasti Joseon memasuki tahun keenam dalam pendudukan Jepang.
Ketika Jepang mulai bergerak untuk menghancurkan ibukota, Laksamana Yi Sun-shin (Choi Min-sik) diangkat menjadi Kepala Operasi Angkatan Laut, membawahi sekelompok prajurit untuk mempertahankan negaranya.
Jendral Jepang, Kurushima Michifusa (Ryu Seung-ryong) – yang terkenal karena kepribadiannya yang kejam dan strategi yang cerdas -, merespons dengan menghancurkan Kapal Kura-kura.
Dengan hanya 12 kapal perang dan pasukan tentara dengan keahlian terbatas, Laksamana Yi dan pasukannya harus menghadapi 330 kapal perang Jepang dalam Pertempuran Myeong-nyang.
Awards : Blue Dragon Awards (Best Director), Buil Film Awards (Best Film/ Cinematography/ Art Direction), serta 11 penghargaan dan 17 nominasi di berbagai ajang
Sutradara : Kim Han-min
17. Miracle in Cell No. 7 (2013)
Lee Yong-goo (Ryu Seung-ryong) adalah seorang pria dengan gangguan mental. Ia memiliki kecerdasan setara dengan anak berusia 6 tahun.
Ia tinggal di rumah kumuh bersama dengan putrinya, Ye-seung (Kal So-won).
Suatu hari, ia terlibat dalam keributan dengan komisaris polisi yang baru saja membeli ransel Sailor Moon untuk putrinya.
Yong-goo sudah lama bermaksud membeli tas itu untuk Ye-seung, namun tas terakhir justru dibeli oleh komisaris.
Tak lama kemudian, putri komisaris polisi meninggal dalam sebuah kecelakaan : terpeleset di atas es dan mengalami pukulan di kepalanya.
Yong-goo yang berada di sekitar lokasi dituduh melakukan penculikan, pembunuhan, dan pemerkosaan.
Tanpa bukti memberatkan, Yong-goo dijebloskan ke Sel No. 7, sel dengan keamanan maksimum.
Pimpinan sel, So Yang-ho (Oh Dal-su), dan teman-temannya awalnya bersikap buruk karena menganggap Yong-goo pembunuh dan pemerkosa anak.
Ketika Yong-goo menyelamatkannya, Yang-ho membalas jasanya dengan menyelundupkan Ye-seung ke dalam sel.
Hubungan ayah-anak ini menyadarkan mereka bahwa Yong-goo adalah orang baik yang tidak mungkin melakukan kejahatan itu.
Namun demikian, hukuman mati telah menanti Yong-goo…
Awards : Baek Sang Art Awards (Most Popular Actress), Grand Bell Awards – South Korea (Best Actor, Best Screenplay), serta 7 penghargaan dan 17 nominasi di berbagai ajang
Sutradara : Lee Hwan-kyung
18. The Chaser (2008)
Eom Joong-ho (Kim Yoon-Seok)adalah mantan polisi yang beralih profesi menjadi mucikari.
Ketika gadis-gadisnya dengan meninggalkan hutang mereka, Joong-ho curiga bahwa mereka telah bermain curang.
Tak lama kemudian, Jung-ho menerima telepon dari seseorang yang memesan perempuan. Ia mengirimkan Kim Mi-jin (Seo Yeong-hie).
Ketika Mi-jin juga tidak kembali, insting detektifnya muncul.
Ia memeriksa kembali panggilan telepon tersebut, dan menemukan bahwa panggilan itu berasal dari nomor yang sama dengan gadis yang menghilang sebelumnya.
Pencarian Joong-ho membawanya menemui Jee Young-min (Ha Jung-woo), yang kemudian diserahkannya kepada polisi.
Young-min mengakui bahwa ia memang pembunuh, namun tidak mau memberikan keterangan lain.
Polisi mulai tidak yakin, dan bahkan kehilangan harapan untuk menyelamatkan Mi-jin, mengingat banyaknya mayat yang ditemukan selama proses pencarian.
Namun ada permasalahan lain, undang-undang menyatakan bahwa polisi hanya dapat menahan tersangka selama 12 jam.
Cukupkah waktu tersebut untuk menemukan Mi-jin, saksi sekaligus bukti utama kejahatan Young-min?
Awards : Asian Film Awards (Best Editor), Baek Sang Art Awards (Daesang Grand Award, Best New Director, Best Screenplay), serta 19 penghargaan dan 23 nominasi di berbagai ajang
Sutradara : Na Hong-jin
19. Architecture 101 (2012)
Lee Seung-min (Lee Je-hoon) menerima kunjungan seorang klien wanita di kantor arsitekturnya. Klien tersebut memintanya untuk mendesain ulang rumahnya di Pulau Jeju.
Seung-min kemudian mengenali klien tersebut sebagai Seo-yeon (Bae Suzy), mantan kekasih sekaligus cinta pertamanya belasan tahun yang lalu. Ia pun menolak permintaan itu.
Seo-yeon bersikeras, bahkan menghadap atasan Seung-min. Seung-min tidak punya pilihan lain selain menjalankan tugas itu.
Mereka pun mulai menghabiskan waktu bersama, memunculkan kembali kenangan-kenangan lama mereka.
Seung-min dihadapkan pada pilihan untuk kembali menjalani masa lalunya, atau melangkah maju bersama tunangannya, Eun-chae (Ko Jun-hee).
Awards : Baek Sang Art Awards (Best New Actress), Blue Dragon Awards (Best New Actor, Pupular Star), serta 3 penghargaan dan 7 nominasi di berbagai ajang
Sutradara : Lee Yong-joo
20. The Berlin File (2013)
Kesepakatan senjata ilegal di sebuah hotel di Berlin tiba-tiba menjadi kacau dengan munculnya agen Pyo Jong-seong (Ha Jung-woo), yang kemudian melarikan diri.
Agen Jung Jin-soo (Han Suk-kyu) ditugaskan untuk melacak siapa dan dimana keberadaan Jong-seong.
Penyelidikan ini mengarah kepada dugaan bahwa ada keterlibatan CIA, Mossad, dan berbagai agen rahasia internasional lainnya.
Selain itu, istri Jong-seong, Ryun Jung-hee (Jun Ji-hyun ), yang juga seorang penterjemah dituding ikut terlibat.
Terperangkap di antara loyalitasnya pada negara dan cintanya istrinya, Jong-seong dipaksa untuk mengorbankan salah satu di antaranya.
Awards : Baek Sang Art Awards (Best Actor), Buil Film Awards (Best Director, Best Director), serta 6 penghargaan dan 7 nominasi di berbagai ajang
Sutradara : Ryoo Seung-wan
21. The Wailing (2016)
Di desa kecil Goksung – Korea Selatan, detektif Jong-goo (Kwak Do-won) menyelidiki kematian aneh yang disebabkan oleh penyakit misterius.
Rumor berkembang bahwa orang Jepang yang tinggal di rumah terpencil di pegununganlah yang mengirim roh jahat yang bertanggung jawab atas penyakit itu.
Jong-goo dan rekannya memutuskan mengunjungi orang asing itu.
Mereka menemukan altar dengan kepala kambing, gambar-gambar tentang orang-orang yang terinfeksi hingga mati, serta seekor anjing penjaga yang menyerang mereka dengan agresif.
Ketika Jong-goo menemukan satu sepatu putri kesayangannya, Hyo-jin (Kim Hwan-hee), di rumah orang asing itu, Hyo-jin segera jatuh sakit.
Ibu mertuanya memanggil dukun Il-gwang (Hwang Jung-min) untuk menyelamatkan cucunya.
Jong-goo pun bertemu dengan seorang wanita misterius yang memberitahunya bahwa orang asing itulah yang bertanggung jawab.Benarkah demikian?
Awards : Asian Film Awards (Best Director), Baek Sang Art Awards (Best Film), serta 27 penghargaan dan 51 nominasi di berbagai ajang
Sutradara : Na Hong-jin
22. 1987: When The Day Comes (2017)
Film ini dibuat berdasarkan kisah nyata Gerakan Demokrasi Juni tahun 1987 yang mengakhiri rezim militer Presiden Chun Doo-hwan.
Penyiksaan dan kematian aktivis mahasiswa Park Jong-chul memicu kerusuhan dan demonstrasi mahasiswa.
Pihak berwenang yang terlibat berusaha menyembunyikan kematian Jong-chul, namun sekelompok orang berusaha untuk mengungkap kebenaran insiden tersebut.
Jaksa Choi Hwan (Ha Jung-woo) menolak keinginan polisi untuk mengkremasi jenazah, karena ia sadar bahwa tindakan ini dimaksudkan untuk menghilangkan barang bukti.
Jaksa Choi dipecat. Namun ia berhasil menyerahkan berkas-berkas perkara kepada reporter Yoon Sang-sam (Lee Hee-jun ).
Ketika Sang-sam mulai mempublikasikan kasus tersebut, Komisaris Park Cheo-won (Kim Yoon-seok) mengkambinghitamkan Letnan Jo Han Kyung (Park Hee-soon) dan detektif lainnya.
Ketiga tokoh di atas bersama tiga tokoh lainnya : Han Byung-yong (Yoo Hae-jin), Yeon-hee (Kim Tae-ri), Lee Han-yeol (Gang Dong-won), memainkan peran yang sangat penting dalam perubahan politik di Korea Selatan pada tahun 1987.
Awards : Baek Sang Art Awards (Daesang Grand Award, Best Actor/ Supporting Actor/ Screenplay), Buil Film Awards (Best Cinematography), serta 12 penghargaan dan 33 nominasi di berbagai ajang
Sutradara : Jang Joon-hwan
23. 200 Pounds Beauty (2006)
Kang Hanna (Kim Ah-jung) yang memiliki suara dan kepribadian yang luar bisa bekerja sebagai penyanyi bayangan untuk Ammy (Ji Seo-yoon).
Karena ukuran tubuhnya yang terlalu besar, ia dianggap tidak akan pernah sukses menjadi penyanyi.
Suatu hari Hanna menerima undangan pesta ulang tahun dari Sang-jun (Joo Jin-mo), produser Ammy yang diam-diam dicintainya.
Sang-jun juga mengirimkan sebuah gaun berwarna merah, dengan model yang mewah dan terbuka.
Meski terpaksa, Hanna hadir dengan gaun tersebut. Namun Ammy yang kecil mungil muncul dengan gaun yang serupa.
Hanna yang mengalami trauma emosional kemudian menghilang selama setahun.
Hanna kembali sebagai Jenny yang cantik…
Awards : Grand Bell Awards – SK (Best Actress, Best Cinematography, Best Music, Popularity Award), Women in Film Korea Awards (Technical Award), dan 11 nominasi di ajang-ajang lainnya
Sutradara : Kim Yong-hwa
24. A Moment to Remember (2004)
Choi Chul-soo (Jung Woo-sung) adalah pekerja kontraktor, dan Kim Su-jin (Son Ye-jin) adalah putri bosnya. Meski berbeda status sosial, mereka menjalani pernikahannya dengan bahagia.
Chul-soo memperdalam ilmu arsitektur dan mulai sibuk merancang rumah impian mereka, sementara Chul-soo mulai belajar menjadi ibu rumah tangga yang baik.
Waktu berjalan, Su-jin mulai sering lupa. Ia lupa dimana meletakkan barang, lupa jalan pulang, lupa mematikan kompor hingga mengakibatkan kebakaran.
Mereka pun mulai mencari bantuan medis.
Su-jin didiagnosa terkena penyakit Alzheimer.
Awards : Golden Rooster Awards (Best International Actress) dan Grand Bell Awards – SK (Best Screenplay)
Sutradara : John H. Lee
25. Ode to My Father (2014)
1950 – Evakuasi Hungaria dalam Perang Korea. Deok-soo (Hwang Jung-min) kehilangan jejak ayah dan saudara perempuannya, Mak-soon (Stella Choe), saat akan mengungsi ke selatan.
Sebelum terpisah, ayahnya meminta Deok-soo membawa ibu dan dua adiknya ke rumah bibinya, serta menjaga mereka.
Deok-soo kemudian melakukan segala jenis pekerjaan untuk bisa menghidupi mereka.
Tahun 1960, ia dan sahabatnya, Dal-goo (Oh Dal-su) mendapatkan pekerjaan di tambang batu bara, dimana ia bertemu dengan cinta pertamanya, Young-ja (Kim Yun-jin).
Mereka menikah dan memiliki dua putra.
Tahun 1983, sebuah program televisi yang mempersatukan kembali para anggota keluarga yang terpisah akibat perang menghubunginya.
Akankah harapan dan perjuangan keras Deok-soo selama ini untuk bertemu ayah dan adiknya bisa terwujud?
Awards : Blue Dragon Awards (Best Supporting Actor, Best Art Direction), Chunsa Film Art Awards (Most Popular Film, Best Screenplay), serta 13 penghargaan dan 20 nominasi di berbagai ajang
Sutradara : JK Youn
Itu dia Film Korea Populer Dengan Rating Tertinggi yang kami rangkum dari tahun 2000 an, hingga 2018, 2019 namun belum kami update untuk tahun 2020.
Bagaimana keren bukan film yang mimin list, nah sobat bisa mendownload dan menonton film tersebut melalui situs resmi, membeli CD, atau menonton di situs download dan streaming Film Korea.
Saya yakin, sebagian besar dari film-film ini sudah anda tonton. Eh atau belum?
Nah kalau belum, segera luangkan waktu anda untuk menonton Film korea yang populer dengan rating yang cukup tinggi. Rugi kalau tidak. Sungguh.
Jika sobat suka dengan daftar rekomendasi film dari Ponsel Soak, jangan lupa untuk share link halaman ini ke teman kalian. Happy Watching!
Nah itulah informasi terkait seputar 25+ Film Korea Populer Dengan Rating Tertinggi. Semoga dapat menambah wawasan kamu tentang Film, khususnya 25+ Film Korea Populer Dengan Rating Tertinggi.