46+ Daftar Rekomendasi Film Kung Fu Terbaik adalah pembahasan kita kali ini yang berkaitan dengan Film. Terlebih dahulu kita awali lewat video yang terkait dengan 46+ Daftar Rekomendasi Film Kung Fu Terbaik. Cekidot dibawah ini:
Video 46+ Daftar Rekomendasi Film Kung Fu Terbaik
46+ Daftar Rekomendasi Film Kung Fu Terbaik
Saat kamu mendengar tentang film Kung Fu Terbaik, yang terpikirkan oleh kamu pasti mengenai adegan akrobatik dan baku hantam yang spektakuler, namun terkadang brutal.
Adegan-adegan seperti itu efektif membuat mulut kita menganga karena terkesima atau meringis karena ngilu.
Selain adegan laga, film-film Kung Fu juga bisa disisipi unsur-unsur lain seperti komedi dan romansa yang tentunya menambah warna pada film ini.
Namun tambahan-tambahan itu tidak menutupi nilai-nilai kehormatan, perjuangan dan pengorbanan yang khas dari Kung Fu itu sendiri.
Meski adegan laga dalam film Kung Fu ibarat lauk-pauk dalam makanan kita, film-film Kung Fu juga memiliki “bumbu” yang khas ala genre itu sendiri.
Nilai-nilai yang terkandung dalam Kung Fu, seperti kehormatan, perjuangan dan pengorbanan tertanam secara mantap pada tokoh-tokoh utamanya.
Nah, kamu pasti penasaran apa aja film-film bertema Kung Fu yang layak kamu tonton buat mengisi waktu liburan kamu.
Berikut ini daftar rekomendasi Film Kung Fu Terbaik versi Ponsel.com yang pastinya seru untuk di tonton..
46+ Rekomendasi Film Kung Fu Terbaik
Jika sobat penasaran dengan Rekomendasi Film Kung Fu Terbaik hingga saat ini, berikut tim Ponsel sudah merangkum dalam list dibawah ini.
1. House of Flying Daggers (2004)
Pada masa ketegangan di era dinasti Tang, dua orang penyelidik, Leo (Andy Lau) dan Jin (Takeshi Kaneshiro) harus mencari informasi mengenai aktifitas para pemberontak.
Upayanya mereka mencari informasi diwarnai dengan kisah cinta Jin kepada seorang penari buta.
Meski sudah tersentuh gaya Hollywood, film House of Flying Daggers tetap mempertahankan ciri khasnya sebagai film bernuansa wuxia.
Perpaduan antara gaya film Hollywood dan Hong Kong terasa pada unsur cinematografi, CGI, dan aksi adu pedang yang spektakuler.
Rating: 7.6/10 di IMDb
2. The Warlords (2007)
Sebuah cerita persaudaraan antara seorang jenderal dan dua orang bandit.
Pang Qingyun (Jet Li) Bersama Zhao Erhu (Andy Lau) dan Jiang Wuyang (Takeshi Kaneshiro) melakukan ritual yang menjadikan mereka saudara.
Persaudaraan mereka diuji ketika Pang memiliki pengaruh politik yang kuat.
Jarang sekali ada film laga sejarah yang dipadukan dengan unsur Bromance seperti yang ditampilkan dalam film The Warlords ini.
Kombinasi pertempuran epic, adegan heroik, dan kisah persaudaraan yang unik menghasilkan tontonan ciamik yang sayang buat kamu lewati.
Note: Siapkan tisu saat menonton.
Rating: 7.1/10 di IMDb
3. 14 Blades (2010)
Seorang anggota agen rahasia kaisar, Qinglong (Donnie Yen) harus bertarung melawan rekan-rekannya sendiri.
Organisasi yang membesarkannya dikuasai oleh seorang kasim jahat, Jia (Kar-Ying Law).
Perjuangan Qinglong dimulai saat dia mengumpulkan dukungan untuk menggulingkan Jia.
Sang Sutradara. Daniel Lee, mampu menciptakan kombinasi antara wuxia dengan pertarungan yang memorable, seperti pertarungan di padang gurun, hutan dan rumah teh.
Penggunaan CGInya juga sangat tepat, tidak membuat adegan-adegan terlihat tidak karuan.
Rating: 6.4/10 di IMDb
4. Tai-Chi Masters (1993)
Dua sahabat, Junbao (Jet Li) dan Tianbao (Chin Siu Ho) harus memilih jalan yang berbeda setelah mereka dikeluarkan dari perguruan.
Perjalanan keduanya berlangsung dramatis dan berujung pada akhir yang mengharukan.
Cerita yang dibawakan dalam film ini cukup sederhana dan to the point.
Sisipan humor yang diberikan cukup efektif untuk membuat penonton sedikit lebih lega.
Meski banyak terdapat editing cepat, teknik ini tidak mengurangi kejelasan adegan laganya yang spektakuler ala Wuxia.
Rating: 7.3/10 di IMDb
5. Fist of Fury (1972)
Film-film Kung Fu era 70an banyak sekali yang menceritakan tentang kisah pembalasan dendam.
Film Fist of Fury adalah salah satunya. Chen Zen (Bruce Lee) berusaha mencari tahu penyebab kematian gurunya dan membalaskan dendamnya.
Film Fist of Fury menyajikan adegan kekerasan yang paling realistis dari film-film yang dibintangi Bruce Lee.
Brutal dan Bombastis. Film ini menggambarkan keahlian seorang Bruce Lee pada tiap scenenya secara jelas dan mantap.
Rating: 7.4/10 di IMDb
6. The Way of the Dragon (1972)
Sebuah restoran di Roma kerap diganggu oleh seorang boss kriminal.
Dia menginginkan kepemilikan restoran tersebut karena lokasinya yang strategis.
Beruntung bagi Wang (Chung-Hsin Huang) sang pemilik, karena Tang Lung (Bruce Lee) datang untuk membantunya.
Penampilan adegan berkelahi tersampaikan tanpa bertele-tele.
Gerakan spontan tanpa tipuan dan trik kamera akan menjamin kenikmatan kamu saat menonton film ini.
Terlebih saat duel antara Bruce Lee dan Chuck Norris di dalam Coliseum. Dua pria “sangar” yang melegenda dalam kondisi prima.
Rating: 7.3/10 di IMDb
7. Enter the Dragon (1973)
Lee (Bruce Lee), seorang ahli bela diri direkrut oleh intelijen Inggris untuk mengumpulkan barang bukti dari sebuah kartel narkoba.
Lee menerima tawaran tersebut karena ia memiliki dendam kepada salah seorang bodyguard gembong narkoba yang telah membunuh adiknya.
Enter the Dragon adalah film yang menjadi puncak karir Bruce Lee. Film ini menuai banyak pujian dari penonton seluruh di dunia.
Gerakan berkelahi yang serba cepat merupakan daya tarik utama yang mampu menyita perhatian penonton untuk menikmati salah satu mahakarya film martial arts ini.
Rating: 7.7/10 di IMDb
8. The Shaolin Temple (1982)
Seorang ahli bela diri, Jie Yuan (Jet Li) berupaya membalas dendam kepada seorang ajudan kaisar atas kekalahan dirinya dan kematian ayahnya.
Untuk membalaskan dendamnya, Jie Yuan belajar teknik bela diri baru di sebuah Shaolin sambil menjalin hubungan asmara dengan putri sang guru.
The Shaolin Temple ada salah satu pionir perkembangan film bela diri Asia.
Kamu dapat menikmati aksi dari seorang Jet LI pada masa mudanya dalam film ini.
Adegannya berlangsung cepat, mantap dan jelas, sehingga film ini tidak membutuhkan efek sama sekali untuk bisa dinikmati penonton.
Rating: 7.1/10 di IMDb
9. Fearless (2006)
Berawal dari masa kecil Huo Yuanjia (Jet Li) yang berambisi untuk menjadi ahli bela diri.
Cita-cita yang ia inginkan ternyata malah membawanya ke serangkaian konflik balas dendam.
Dari situ ia mulai belajar untuk mendalami esensi dari bela diri yang sesungguhnya, kasih sayang dan kehormatan.
Meski format cerita dari film ini terbilang lumrah, Fearless menyajikan tontonan yang memiliki ciri khas tersendiri.
Pendekatan karakternya terasa poetic, dan dengan disisipinya sedikit nuansa fantasy membuat film memberikan film ini karakter yang berbeda dengan film martial arts lainnya
Rating: 7.7/10 di IMDb
10. Iron Monkey (1993)
Seorang pendekar pedang (Jet Li) dengan kemampuan luar biasa bersumpah untuk membalas kematian rakyatnya.
Demi mencapai tujuannya, dia harus membunuh tiga orang pendekar pedang lainnya.
Hero adalah film yang mampu membuat napas kamu berhenti.
Film ini menawarkan lebih dari sekedar adegan pertarungan yang hebat, akan tetapi juga memadukan unsur visual art, plot yang complex, special effects, serta pemeranan yang kuat.
Rating: 7.6/10 di IMDb
11. Hero / Ying Xiong (2002)
Seorang pendekar pedang (Jet Li) dengan kemampuan luar biasa bersumpah untuk membalas kematian rakyatnya.
Demi mencapai tujuannya, dia harus membunuh tiga orang pendekar pedang lainnya.
Hero adalah film yang mampu membuat napas kamu berhenti.
Film ini menawarkan lebih dari sekedar adegan pertarungan yang hebat, akan tetapi juga memadukan unsur visual art, plot yang complex, special effects, serta pemeranan yang kuat.
Rating: 7.9/10 di IMDb
12. The Assassin (2004)
Mengambil latar di akhir era dinasti Tang, film The Assassin mengisahkan tentang seorang pembunuh bernama Nie Yinniang (Shu Qi).
Yinniang ditugaskan untuk membunuh seorang gubernur yang sekaligus sepupunya sendiri, Tian Ji’an (Chang Chen).
Film karya Hou Hsiao-hsien ini mampu menyabet banyak penghargaan terkemuka seperti BAFTA dan Cannes Film Fest.
Penghargaan tersebut layak untuk didapatkan oleh film ini karena film ini menyajikan suasana, pemandangan, dan kebudayaan khas Wuxia (cerita legenda China) yang tak terlupakan.
Rating: 6.3/10 di IMDb
13. Flying Swords of the Dragon Gate (2011)
Berlatar tiga tahun setelah kehancuran Dragon Gate Inn dan menghilangnya sang pemilik.
Sebuah kedai sejenis kembali didirikan oleh sekelompok perampok yang menyamar sebagai rakyat biasa.
Mereka ada di sana untuk mencari sebuah kota hilang yang konon berada di gurun tempat kedai itu berdiri.
Cepat namun tenang, adalah kata yang mampu mendeskripsikan adegan pertarungan dalam film ini.
Berkembangnya teknologi CGI sangat berguna bagi industri film bertema wuxia, dan teknologi ini berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh Tsui Hark, sang sutradara.
Rating: 6.0/10 di IMDb
14. (New) Dragon Gate Inn (1992)
Kasim Tsao (Donnie Yen) dari Dewan Timur membunuh lawan politiknya. Aksi tersebut menyulut pemberontakan rakyat China.
Pada suatu hari, kedua kubu bertemu di sebuah kedai di tengah gurun. Di sana, sang pemilik kedai memanfaatkan insiden itu untuk mendapatkan keuntungan.
Di film ini kamu akan melihat adegan pertarungan layaknya menyaksikan pertunjukan balet.
Selain berhasil mempermainkan kedua kubu yang berseteru, Jade King (Maggie Cheung) sang pemilik kedai juga sukses memutar-mutar emosi penonton karena kemampuannya yang manipulatif.
Rating: 7.3/10 di IMDb
15. Master Z: Ip Man Legacy (2018)
Dalam keputusasaan akibat kekalahannya dari Ip Man, Ching Tin Chi (Max Zhang) berniat untuk berhenti dari dunia bela diri dan membuka sebuah toko.
Sebuah kejadian yang tak disangka menariknya kembali ke dalam dunia bela diri.
Film martial arts terbaru yang keluar di akhir tahun 2018 ini telah menyapa rindu para penggemarnya.
Aktor dan aktris ternama dari Asia dan Hollywood seperti Michelle Yeoh, Tony Jaa dan Dave Bautista turut meramaikan film jajaran cast film ini.
Trend full-blown fight sequences menjadi daya tarik film yang sukses menghibur penonton.
Rating: 7.2/10 di IMDb
16. Crouching Tiger, Hidden Dragon (2000)
Sebuah kisah cinta yang berawal dari dicurinya sebuah pedang keramat. Petualangan berbalut romansa dimulai untuk mencari pedang yang hilang itu.
Permainan karakter para pendekar pedang China yang diwarnai dengan tragedi dan pengorbanan cukup untuk membuat hatimu tersayat-sayat.
Film laga yang dipadukan dengan drama dan romance adalah film yang pasti disukai oleh kalian penggemar film laga yang memiliki sisi emosional yang kuat.
Crouching Tiger, Hidden Dragon adalah salah satu di antaranya.
Sutradara: Ang Lee
Rating: 7.9/10 di IMDb
17. True Legend (2010)
Su, seorang Jenderal di era dinasti Qing harus merelakan hidupnya berubah drastis menjadi seorang pengemis dan pemabuk setelah kemalangan menimpa keluarganya.
Dia harus pergi mengembara untuk belajar ilmu bela diri demi menyelamatkan anaknya yang diculik oleh saudara angkatnya.
Makna dari sebuah perjalanan dan perjuangan akan kamu rasakan saat melihat tokoh Su belajar ilmu bela diri bersama Dewa Wushu dan Dewa Mabuk.
Sajian lansekap khas pengunungan China juga akan memanjakan mata kamu yang menggemari atmosfir fantasy Asia.
Sutradara: Yuen Woo-ping
Rating: 6.4/10 di IMDb
18. The Grandmaster (2013)
Seperti film Ip Man, film The Grandmaster menceritakan tentang biopic sang legenda Wing Chun yang menggurui aktor laga ternama, Bruce Lee.
Berbeda dengan film Ip Man, film ini menggambarkan sosok Ip Man yang bukan sebagai jagoan, melainkan sebagai seorang master Martial Artist yang terhormat.
Jika kamu suka menonton pertunjukan Ballet atau pertunjukan tari lainnya, kamu pasti akan menyukai film ini.
Film martial arts ini lebih dari sekedar menyajikan adegan baku hantam. Setiap detail gerakannya seperti menonton terian teatrikal yang ditampilkan secara sinematis.
Sutradara: Kar-Wai Wong
Rating: 6.6/10 di IMDb
19. Fist of Legend (1994)
Berlatar pada masa pendudukan Jepang di China, Seorang pelajar terjabak dalam sebuah konflik antar ras antara orang China dan orang Jepang, sesaat setelah dia berupaya untuk membalaskan kematian gurunya akibat ulah orang Jepang.
Film Fist of Legend menyajikan kamu dengan adegan laga yang digarap secara mantap dengan flow yang rapi.
Adegan-adegan dibuat sangat realistis, tanpa menggunakan koreografi akrobatis yang terkesan berlebihan.
Sutradara: Gordon Chan
Rating: 7.6/10 di IMDb
20. Ip Man (2008)
Film Ip Man adalah film biopic yang menceritakan tokoh Ip Man.
Meski mengangkat tokoh dari dunia nyata, film ini tidak seperti film Biografi pada umumnya yang terkesan seperti menonton documenter atau docu-drama.
Sajian seni bela diri Wing Chung ditampilkan dengan indah oleh sang aktor Donnie Yen.
Ip Man mengambil latar pada masa invasi Jepang ke China tahun 1930-an.
Kehidupan Ip Man sebagai jagoan Wing Chun berubah drastic saat tantara Jepang menginvasi China dan mengambil alih rumahnya.
Ip Man harus berjuang melawan pendudukan Jepang sekaligus geng yang mengancam perusahaan temannya.
Sutradara: Wilson Yip
Rating: 6.4/10 di IMDb
21. The Big Boss (1971)
Cheng Chao-an (Bruce Lee) harus melanggar sumpahnya ketika dirinya dan sepupunya mengetahui kenyataan tentang perusahaan tempat mereka bekerja.
Majikan mereka, Hsiao Mi (Han Ying Chieh), menjadikan perusahaan es sebagai kedok untuk menutupi usaha penyelundupan narkotikanya.
Dalam film ini, kamu akan melihat sisi lain dari seorang Bruce Lee, dari yang biasanya ganas menjadi lebih tenang.
Sang sutradara sengaja menyimpan aksi spektakuler Bruce Lee di pertengahan hingga akhir film karena ia ingin menunjukan sosok Bruce Lee yang memiliki selera humor dan pengendalian diri.
Rating: 7.1/10 di IMDb
22. Rush Hour (1998)
Sebuah tragedi penculikan menimpa putri dari seorang konsulat China yang sedang menjalani misi diplomatik di Los Angeles.
Lee (Jackie Chan), seorang detektif asal Hong Kong harus bekerjasama dengan detektif James Carter (Chris Tucker) untuk menemukan sang putri konsulat itu.
Salah satu action comedy besutan Hollywood yang sukses, Rush Hour menuai banyak pujian.
Meski tidak adegan laganya tidak sebanyak film-film Jackie Chan sebelumnya, duet tokoh lucu, Jackie Chan dan Chris Tucker adalah unsur utama yang “meledakkan” film ini.
Rating: 7.0/10 di IMDb
23. Big Brother (2018)
Bagaimana jadinya jika seorang tentara mengajar di sekolah? Henry Chen (Donnie Yen) alias Big Brother jatuh hati kepada sebuah sekolah terbelakang yang memiliki anak-anak didik yang “unik”.
Sayangnya, seorang pengusaha serakah datang bersama sekelompok geng untuk menguasai tanah sekolah itu.
Film action drama berbalut komedi menjadi makanan yang tidak biasa bagi Donnie Yen.
Kendati demikian, dia sukses memerankan seorang guru macho yang tidak hanya bisa mendidik anak remaja, tetapi juga memberikan “pelajaran” berharga bagi orang-orang bandel yang menyusahkan masyarakat.
Rating: 6.4/10 di IMDb
24. Little Big Soldier (2010)
Dalam sebuah pertempuran yang dahsyat, seorang jenderal (Wang Lee Hom) dan seorang serdadu (Jackie Chan) dari dua kubu yang berlawanan menjadi satu-satunya yang selamat di antara tentara mereka.
Sang serdadu yang tidak mengalami luka serius membawa sang jenderal yang terluka untuk diserahkan ke rajanya demi memperoleh kebebasan dari tugas militernya.
Lucu, menghibur, namun juga sedih. Sebuah kisah persahabatan yang tak biasa dari dua orang yang memiliki latar belakang berbeda, bahkan bermusuhan.
Film ini lebih dari sekedar dagelan sejarah yang hanya bertujuan untuk mengocok perut, namun juga membakar emosi.
Rating: 7.0/10 di IMDb
25. Rumble in the Bronx (1995)
Keung (Jackie Chan) pergi ke New York untuk menghadiri pesta pernikahan pamannya, Bill (Bill Tung).
Kesialan menimpa ketika sekelompok geng jalanan datang untuk memeras toko yang baru saja Bill jual ke Elaine (Anita Mui).
Keung yang jago bela diri berdiri menantang kelompok geng itu.
Sajian hiburan yang seru dari film action comedy membuat kekurangan dari film ini menjadi tidak terasa.
Meski memiliki plot yang kurang efektif, dan adegan yang kurang logis, adegan yang dilakukan oleh Jackie Chan dan adegan stunts lainnya menjadikan sorotan utama dari film ini.
Rating: 6.8/10 di IMDb
26. Police Story (1985)
Film bertema Kung Fu yang dipadukan dengan adegan kejar-kejaran mobil dan baku tembak adalah komposisi yang jarang ditemukan di film laga Asia pada era 80an.
Jackie Chan, sang actor utama sekaligus sutradara mampu menciptakan sebuah karya yang membuat namanya tenar seantero dunia.
Berlatar di megapolitan kota Hong Kong, kamu akan menyaksikan usaha dari seorang polisi bernama Chan Ka Kui untuk membersihkan Namanya atas tuduhan pembunuhan.
Sejak awal film kamu akan disajikan dengan adegan kejar-kejaran mobil yang seru, disusul baku tembak dan baku hantam yang khas ala koreografi Jackie Chan.
Sutradara: Jackie Chan
Rating: 7.6/10 di IMDb
27. Shaolin Soccer (2001)
Sepak bola dan Kung Fu adalah suatu kombinasi yang unik untuk dijadikan sebuah film, terlebih film yang bergenre comedy.
Kombinasi unik dan tidak biasa ini mampu memberikan sebuah mahakarya dari film yang bergenre Sport dan Martial Arts melalui karya dari seorang Stephen Chow.
Berkisah tentang seorang ahli Kung Fu, Sing, yang ingin memperkenalkan Kung Fu melalui sepak bola.
Bersama Fung, seorang pensiunan pemain timnas Hong Kong, Sing membentuk sebuah tim sepak bola unik yang terdiri atas murid-murid Shaolin.
Sutradara: Stephen Chow
Rating: 7.3/10 di IMDb
28. Kung Fu Hustle (2004)
Sing, seorang gelandangan berkeinginan untuk bergabung dengan geng terkenal, Geng Kapak.
Usahanya untuk bergabung dengan geng tersebut berakhir kacau ketika dia memanggil anggota geng kapak untuk membantunya melawan perkampungan dengan warga berkekuatan super.
Lucu, menggelitik, dan spektakuler adalah kata-kata yang mampu mendeskripsikan film ini.
Adegan Kung Fu yang ditampilkan terkesan berlebihan, tetapi berhasil mengundang gelak tawa penonton berkat peran sang actor sekaligus sutradara, Stephen Chow yang lucu.
Sutradara: Stephen Chow
Rating: 7.8/10 di IMDb
29. Once Upon a Time in China (1991)
Masih dari tokoh Wong Fei Hung, tetapi kali ini bukan Wong Fei Hung sang dewa mabuk.
Wong Fei Hung kali ini adalah seorang guru bela diri sekaligus pemilik klinik pengobatan tradisional.
Film ini mengisahkan bagaimana kehidupan di daerah Foshan, China, di abad 19 (era dinasti Qing) lewat sudut pandang seorang Wong Fei Hung.
Perjuangan Wong Fei Hung melawan imperialisme Inggris, Perancis dan AS dibalut cantik oleh drama dan laga yang ciamik.
Sutradara: Tsui Hark
Rating: 7.4/10 di IMDb
30. Drunken Master (1978)
“Jurus Dewa Mabuk!”, kalimat ini pasti pernah kamu dengar dari mulut anak-anak yang sedang berkelahi.
Kalimat yang diucapkan oleh tokoh Wong Fei Hung ini begitu memorable di telinga anak-anak generasi 70 sampai 90an.
Film Drunken master sendiri mengisahkan tentang seorang pemuda nakal bernama Wong Fei Hung.
Wong Fei Hung dipaksa oleh ayahnya untuk belajar ilmu bela diri bersama seorang pendekar bernama Su Hua Chi.
Wong Fei Hung yang nakal harus belajar menerima ilmu dari gurunya demi menjadi seorang pendekar Kung Fu.
Sutradara: Yuen Woo-ping
Rating: 7.6/10 di IMDb
31. Red Cliff (Part I dan II) (2008-2009)
Berlatar di era Dinasti Han, tiga kerajaan, Wu, Shu dan Wei pecah dalam sebuah konflik untuk memperebutkan kekuasaan tertinggi di sisi kaisar China.
Pemimpin Wei, Cao Cao, berupaya memusnahkan kerajaan Wu dan Shu dengan tuduhan pemberontakan terhadap sang Kaisar.
Meski tidak secara gamblang menampilkan gaya bela diri Kung Fu, film ini menyajikan gaya berpedang yang khas dibalut sedikit fantasi (Wuxia).
Kendati demikian, drama dan intrik dari tokohnya yang beragam mampu memainkan emosimu di sela-sela pertempuran epik dari film ini.
Sutradara: John Woo
Rating: 7.4/10 di IMDb
32. Journey to the West: Conquering the Demons (2013)
Mengambil cerita dari karya literatur China berjudul sama, film ini mengisahkan tentang Tang Shanzang (Zhang Wen) (dikenal juga sebagai Biksu Tong) yang mempertahankan sebuah desa dari tiga iblis.
Untuk mengalahkan tiga iblis itu, Biksu Tong harus mencari bantuan dari sang raja monyet, Sun Wukong (Bo Huang)
Bagi kamu penggemar serial kera sakti pasti akan menyukai film ini juga.
Terlebih, jika kamu sudah terbiasa dengan sosok Biksu Tong yang kalem dan lemah, maka di film ini kamu akan melihat sang biksu mampu berlaga.
Suguhan aksi dan CGI yang canggih membuat penggemar serial kera sakti tidak mau melewatkan film ini.
Rating: 6.8/10 di IMDb
33. Shaolin (2011)
Hau Chieh (Andy Lau), Seorang jenderal perang China harus mengungsi ke sebuah perguruan Shaolin yang pernah dia rusak akibat upaya pengkhianatan yang berakhir tragis bagi keluarganya.
Hai Chieh harus hidup bersama para murid untuk mengabdi pada Shaolin demi memperoleh pengampunan.
Sebuah perpaduan yang mantap antara laga Kung Fu, drama dan sedikit komedi.
Film ini sarat akan nilai “brothers by bond”, dimana hubungan sang jenderal dengan penghuni
Shaolin berkembang dari yang awalnya berselisih hingga pada akhirnya dekat layaknya saudara.
Sutradara: Benny Chan
Rating: 6.9/10 di IMDb
34. Shanghai Knights (2003)
Chon Wang yang sudah diangkat menjadi Sheriff di Carson City, Nevada, harus pergi meninggalkan tugasnya setelah mendapat kabar pembunuhan ayahnya dan hilangnya Segel Kekaisaran.
Berbekal kabari dari adiknya, Wang dan Roy pergi ke Inggris untuk mencari sang pembunuh dan mengambil kembali Segel Kekaisaran.
Sequel dari film Shanghai Noon ini jelas mengalami peningkatan dari segi cara menghibur penonton.
Ceritanya dibuat lebih komplex, dan koreografinya dibuat lebih menghibur dengan lebih memanfaatkan properti-properti yang bisa dimanfaatkan oleh Jackie Chan sebagai “mainannya”.
Rating: 6.2/10 di IMDb
35. Shanghai Noon (2000)
Chon Wang (Jackie Chan), Seorang perwira China harus pergi ke Amerika untuk menyelamatkan adiknya yang diculik.
Berbekal ilmu bela dirinya, dan ditemani oleh orang asing yang tidak dia percaya, dia pergi menjelajahi dunia Wild West demi menyelamatkan seorang putri dan menghukum sang pengkhianat.
Sebuah film East meets West yang sangat menghibur. Kamu akan disuguhi dengan uniknya kombinasi cerita yang melibatkan kebudayaan timur dan barat.
Owen Wilson adalah aktor Hollywood kedua yang cocok dalam berakting Bersama Jackie Chan setelah Chris Tucker.
Rating: 6.6/10 di IMDb
36. Who Am I? (1998)
Sebuah insiden di Afrika Selatan menyebabkan seorang agen rahasia jatuh dari helikopter hingga ia cedera parah.
Kejadian itu membuatnya mengalami amnesia. Dia diselamatkan oleh suku setempat dan dari sana dia mulai belajar cara hidup dan kebudayaan suku itu.
Komedi yang menggelitik dan koreografi yang unik adalah ciri khas dari aktor sekaligus sutradara, Jackie Chan.
Meski film ini tidak termasuk jajaran film terbaik yang digarap Jackie Chan, penonton akan terhibur dengan elemen action comedy yang ditawarkan film ini.
Rating: 6.8/10 di IMDb
37. The Karate Kid (2010)
Dre Parker (Jaden Smith) pindah dari Amerika Serikat ke China bersama ibunya (Taraji P. Henson).
Di sekolah barunya, Dre kerap dibully oleh teman-teman sekelasnya karena dirinya dekat dengan seorang gadis mernama Mei Ying (Wen Wen Han).
Nasib Dre berubah ketika ia bertemu Han (Jackie Chan), seorang petugas pemeliharaan sekaligus ahli Kung Fu.
Meski cerita film remake ini tidak sebagus aslinya, The Karate Kid memiliki kelebihan dalam unsur permainan emosionalnya.
Selain itu, sinematografinya juga jauh lebih unggul dibandingkan film aslinya.
Pemanfaat camera movement dan pengambilan lansekap yang indah memberikan sebuah upgrade dari film aslinya.
Rating: 6.2/10 di IMDb
38. Man of Tai Chi (2013)
Tai Chi lebih dikenal sebagai seni bela diri yang bertujuan untuk meditasi dan kesehatan mental.
Film Man of Tai Chi ini memberikan kamu gambaran lain dari seni bela diri Tai Chi.
Tiger adalah seorang kurir yang mahir dalam ilmu bela diri Tai Chi.
Pada sebuah kompetisi bela diri, seorang pengusaha bernama Donaka tertarik untuk merekrut Tiger menjadi petarung di sebuah arena pertarungan illegal berkedok jasa keamanan, dan menjadikannya petarung yang brutal.
Sutradara: Keanu Reeves
Rating: 6.1/10 di IMDb
39. Dragon Blade (2015)
Sebuah epic sejarah tentang interaksi dua peradaban besar kuno. Tiberius (Adrien Brody) ingin membunuh Lucius (John Cussack) dan menguasai jalur sutra.
Lucius dan tentaranya yang diasingkan harus berperang bersama Huo An (Jackie Chan) untuk mengalahkan Tiberius dan melindungi wilayah Barat China.
Perdamaian dan persatuan digambarkan dalam sebuah perang epic antar dua peradaban.
Film-film ini membuat kalain para penggemar film epic sejarah tahun 70-80 bernostalgia.
Gaya bertarung, scene pertempuran, serta cinematografinya berpadu untuk memuaskan haus akan film sejarah.
Rating: 6.0/10 di IMDb
40. Shaolin Popey (1994)
Shaolin Popey bercerita tentang seorang pelajar bernama Pi Shi Ting (Jimmy Lin).
Dia jatuh cinta kepada seorang siswi bernama Annie, cucu dari kepala sekolah.
Demi mencuri hati Annie, Pi belajar ilmu bela diri ke sebuah Shaolin dan berlatih Bersama dua murid di sana.
Film ini sangat popular sehingga sering ditayangkan di TV-TV nasional. Penikmat film ini pun beragam mulai dari anak-anak hingga dewasa.
Tema Kung Fu di film ini dijadikan bumbu yang unik untuk melengkapi film bergenre romance yang dibalut komedi menggelitik ala karakter Boboho dan temannya.
Sutradara: Kevin Chu
Rating: 6.4/10 di IMDb
41. The Bodyguard from Beijing (1994)
Apa jadinya jika asmara cinta mekar di antara seorang client dengan bodyguardnya?
Konflik antara hubungan professional dan asmara adalah premis utama dalam film ini.
Meski sederhana, film laga berbalut romansa ini bisa bikin kamu “baper” lho.
Michelle, Seorang putri dari pengusaha kaya menjadi saksi kunci atas peristiwa pembunuhan.
Allan, seorang bodyguard yang handal didatangkan dari Beijing untuk melindungi nyawa Michelle.
Konflik memuncak ketika Allan dan Michele terlibat dalam hubungan asmara yang tidak disangka-sangka.
Sutradara: Corey Yuen
Rating: 6.4/10 di IMDb
42. SPL: Kill Zone (2005)
Segala usaha telah dilakukan oleh Detektif Chan (Simon Yam) untuk membuat seorang boss mafia, Wong Po, dipenjara.
Sayangnya kondisi kesehatan Chan tidak memberinya kesempatan untuk menangkap musuh bebuyutannya sebelum masa pensiunnya tiba.
Film bergenra crime drama ini mampu memanfaatkan waktu yang singkat untuk menuturkan ceritanya.
Cerita yang dibawakan cukup sederhana. Akan tetapi dengan penuturan yang ngena, sesederhana apapun cerita akan terasa lebih menarik dan seru.
Rating: 7.1/10 di IMDb
43. Flash Point (2007)
Jun (Donnie Yen), seorang polisi elite berurusan dengan sebuah geng narkoba akibat upaya penyusupan yang gagal.
Jun, Judy (Bingbing Fan), dan Wilson (Louis Koo) harus berusaha melawan geng tersebut sambil berupaya untuk menyelamatkan diri mereka.
Bagi kamu penggemar sejati film martial arts seperti The Raid, kamu wajib menonton juga film ini.
Kebrutalan yang minggigit cukup untuk “menggaruk” rasa gregetan kamu terhadap film martial arts yang berkualitas.
Rating: 6.8/10 di IMDb
44. Mr. Nice Guy (1997)
Jackie (Jackie Chan), seorang Chef dari sebuah program televisi menerima sebuah videotape yang berisi barang bukti kejahatan secara tidak sengaja.
Kejadian ini menjadikan dia target incaran dari seorang boss mafia besar yang sangat berpengaruh.
Meski menuai banyak kritikan akibat lemahnya narasi, film action comedy ini memiliki daya tarik tersendiri.
Peran Jackie Chan yang enerjik dan gaya bertarungnya yang lucu sukses menghibur para penonton penggemarnya.
Rating: 6.2/10 di IMDb
45. Super Mischieves (1995)
Bagi kamu yang lahir di tahun 90-an ke belakang pasti sudah tidak asing, bahkan kangen dengan film ini.
Salah satu film yang dibintangi Shao-Wen Hao alias “Boboho” ini mampu menyita waktu masa kecil kita.
Berkisah tentang tiga orang murid perguruan Shaolin yang ditugaskan untuk mengambil kembali gulungan jurus Kung Fu yang dicuri ke sebuah istana berhantu.
Perjuangan mereka dari perguruan shaolin ke istana tersebut dipenuhi oleh adegan yang mengocok perut lewat tingkah lucu ketiganya.
Sutradara: Kevin Chu
Rating: 5.7/10 di IMDb
46. Romeo Must Die (2000)
Sebuah niat membalas dendam tertahan akibat cinta yang tak disangka.
Hang Sing (Jet Li) berniat untuk membunuh sang pembunuh kakaknya, Isaak (Delroy Lindo), seorang pemimpin geng kulit hitam.
Dendam Hang Sing luruh saat dirinya bertemu Trish (Aaliyah), putri dari orang incarannya.
Romeo Must Die adalah film yang cocok untuk generasi milenial penggemar budaya Hip Hop Old School.
Meski ceritanya berantakan, budaya Hip Hop yang mendominasi cerita memberikan sebuah kebanggaan bagi penggemar Hip Hop.
Adegan berkelahinya juga cukup mengasyikan.
Rating: 6.1/10 di IMDb
Itulah Film Kung Fu Terbaik yang kami rangkum dari tahun 2000 an, hingga 2018, 2019 namun belum kami update untuk tahun 2020.
Film ini-ini kami rangkum spesial untuk kamu, penikmat genre martial arts, khususnya Kung Fu dan alirannya.
Bagi teman-teman yang ingin menonton film-film ini, jangan lupa untuk mencek kategori usianya ya, karena tidak semua film di atas layak ditonton oleh segala usia.
Bijaksanalah dalam menonton, be a smart audience!
Nah itulah informasi terkait seputar 46+ Daftar Rekomendasi Film Kung Fu Terbaik. Semoga dapat menambah wawasan kamu tentang Film, khususnya 46+ Daftar Rekomendasi Film Kung Fu Terbaik.